Senin, 06 Januari 2014

TULISAN X

Antre BLSM Para Warga Saling Desak-Desakan



Terhitung sekitar ribuan warga berdesakan hingga berjam-jam di depan Kantor Pos Nusukan guna memperoleh uang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM), ini terlihat pada hari awal proses pembagian BLSM di kota Solo, Senin (24/06)

Terlihat juga banyak lansia yang ikut mengantri dengan berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut, ada juga ibu-ibu yang ikut turut membawa anak balitanya untuk ikut mengantri. Seorang warga, sebut saja Sukarsimin (80 tahun) sudah tiba di kantor POS, sebelum loket yang disediakan untuk membagi BLSM itu dibuka. Sukarsimin sudah mulai berdesakan dengan para warga lainnya sudah mulai pukul 07.00 WIB. Walaupun, loket kantor POS baru dibuka pada satu jam kemudian yaitu pukul 08.00 WIB.

Setelah mengantri dengan berdesakan kurang lebih dari dua jam, yaitu pada pukul 09.00 WIB, kakek yang bernama Sukarsimin yang juga ditemani oleh anaknya tersebut akhirnya dipanggil oleh petugas untuk menerima uang bantuan tersebut dengan besar nilai Rp.300.000. Jumlah tersebut merupakan uang bantuan  selama 2 bulan. 

"Uangnya akan saya pakai hanya untuk makan sehari-hari saja" ujar Sukarsimin yang hari-harinya hanya menganggur di rumah saja.

Dikatakan oleh Chaerul Hadi selaku Kepala Pos Besar Solo, sebenarnya para warga tidak harus untuk saling berdesakan untuk mengambil uang bantuan tersebut, karena kami dari pihak perantara akan membuka loket pengambilan POS sampai pada pukul 17.00 WIB. 

"Sebenarnya masyarakat yang datang tidak perlu  terburu-buru, dan juga tidak perlu untuk saling berdesakan untuk mengambil uang yang menjadi haknya. Karena layanan ini kami buka sampai pukul 17.00 WIB," ujar Chaerul.

Guna menertibkan proses pengambilan uang tersebut, pihaknya telah membuat penjadwalan pencairan dana  yang dibagi per wilayah. Kemarin, layanan pembagian BLSM ini telah dibuka  hanya khusus bagi para warga Nusukan. Biarpun demikian, bagi warga yang tidak bisa mengambil haknya sesuai dengan jadwal tetap dilayani hingga awal bulan Desember 2013 mendatang.

"Jadi para warga diharapkan untuk tidak perlu khawatir, karena selama punya Kartu Perlindungan Sosial (KPS), warga tidak perlu khawatir uangnya akan hilang," tambahnya.
Ironisnya, warga tak mengetahui bahwa uang BLSM masih dilayani hingga Desember 2013.

"Saya tadi diberitahu dari pengurus RT setempat, kalau hari ini (kemarin) BLSM akan dibagikan khusus untuk warga Nusukan. Jadi saya tahunya ya harus diambil hari ini," kata warga bernama Mini (35 tahun) saat mengantre.

Sumber:
Analisis:

Bisa dibaca pada artikel di atas bahwa warga mengantre dan berdesak-desakan untuk mengambil BLSM. Begitulah warga Indonesia yang tidak bisa tertib selalu saja ingin buru-buru dan akhirnya berdesak-desakan. Mereka tidak peduli dengan orang lain yang terdesak, mereka hanya memikirkan diri sendiri. Padahal tidak usah terburu-buru dan berdesakkan mereka pasti mendapatkan BLSM. Dan kurangnya informasi dari pengurus RT tentang waktu pelaksanaan BLSM ini maka warga-warga hanya berpikir kalau waktu pengambilan BLSM hanya berlangsung sebentar. Mungkin itu salah satu faktor terjadi desak-desakan warga karena takut kehabisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar