TUGAS 5 BAHASA INDONESIA 2
Contoh paragraf pada bidang ekonomi :
1)
Generalisasi
2)
Analogi
3)
Sebab – akibat (kausalitas)
Ø Paragraf Generalisasi
Masalah kepadatan penduduk selalu menjadi masalah yang dihadapi
di Jakarta, itu dikarenakan banyaknya pendatang yang berdatangan untuk menetap
ataupun mencari perkerjaan di Jakarta. Menurut publikasi BPS pada tahun 2012
jumlah penduduknya meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini seharusnya
menjadi acuhan pemerintah berkerja sama dengan masyarakat untuk mengurangi
tingkat kenaikan jumlah penduduk di Jakarta. Banyak sekali cara untuk
mengurangi penduduk yaitu ; Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana
untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal,
sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran dan Menunda masa perkawinan
agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Ø
Paragraf Analogi
Akuntan BPK menerapkan prinsip pertama dalam etika profesi
akuntansi, yaitu tanggung jawab profesi. Akuntan BPK berani bertanggung jawab
dengan keputusannya, selain itu akuntan BPK juga menerapkan prinsip kedua yaitu
objektivitas, dimana dia dapat bersikap adil dengan tidak memihak kepada
siapapun dengan mengungkapkan penyelewengan yang terjadi terhadap bantuan
sosial ke publik. Akuntan BPK juga menerapkan prinsip ke delapan, yaitu
standar teknis, karena setiap akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya
sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.
Ø Paragraf Sebab – Akibat (kausalitas)
Pemerintah dan Bank Indonesia, selama beberapa tahun ini
terus menggaungkan rencana untuk melakukan penyederhanaan mata uang atau
redenominasi. Dalam artian menghilangkan deretan angka nol dalam mata uang.
Bisa tiga angka nol atau kurang yang dihilangkan. Penyederhanaan mata uang
bukan memangkas nilai uang yang dimiliki masyarakat.Penghilangan angka nol
dalam rupiah, dilakukan agar masyarakat terbiasa membawa uang pecahan kecil.
Seiring dengan bertambahnya inflasi maka masyarakat dipaksa membawa uang dengan
dengan nominal besar. Namun akibat dari penyederhanaan mata uang, nantinya uang
logam akan muncul lagi padahal saat ini uang logam sudah jarang
digunakan. Selain itu jika masyarakat tidak mengenal baik rencana
redenominasi tersebut, maka akan menimbulkan inflasi yang tentunya mengganggu
kinerja perekonomian Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar