Target
Setoran Pajak Kurang Rp 100 Triliun, Orang Kaya Harus Taat Bayar
Masih banyak orang kaya di
Indonesia yang tidak membayar pajak. Sehingga ketika penerimaan negara tidak
mencapai target, maka jangan hanya salahkan pemerintah.
"Sekarang banyak sekali orang yang income-nya sangat layak bayar pajak bahkan pajaknya besar tidak bayar pajak dengan benar. Itu istilahnya imbauan lah jangan cuma nyalahkan pemerintah, tapi introspeksi diri juga," ungkap Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2014)
Tercatat hingga 24 Desember 2013, setoran pajak hanya mencapai Rp 893,3 triliun atau 89,7% dari target pada APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 995,2 triliun
Seperti tahun 2013, setoran pajak kembali tidak akan mencapai target. Padahal Ditjen Pajak sudah berupaya mengoptimalkan sektor produktif lainnya. Salah satunya adalah properti.
Sehingga menurut Bambang upaya dari pemerintah juga harus didukung oleh keinginan wajib pajak sendiri. Terutama untuk orang kaya yang ada di dalam negeri.
"Artinya secara implisit saya ingin katakan begini, orang-orang yang seharusnya bayar pajak, bayar pajaklah dengan benar," ujar Bambang.
Pada tahun 2014, Bambang mengaku penerimaan pajak tidak akan mencapai target. Sebab masih belum pulihnya perekonomian global yang mengakibatkan harga komoditas rendah. Padahal sumber pajak cukup besar dari komoditas.
"Penerimaan 2014 tetap berat karena pemulihan belum 100% baik di harga komoditi maupun tujuan ekspor. Jadi saya melihatnya masih ada potensi penerimaannya di bawah target kita di 2014," terangnya.
"Sekarang banyak sekali orang yang income-nya sangat layak bayar pajak bahkan pajaknya besar tidak bayar pajak dengan benar. Itu istilahnya imbauan lah jangan cuma nyalahkan pemerintah, tapi introspeksi diri juga," ungkap Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2014)
Tercatat hingga 24 Desember 2013, setoran pajak hanya mencapai Rp 893,3 triliun atau 89,7% dari target pada APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 995,2 triliun
Seperti tahun 2013, setoran pajak kembali tidak akan mencapai target. Padahal Ditjen Pajak sudah berupaya mengoptimalkan sektor produktif lainnya. Salah satunya adalah properti.
Sehingga menurut Bambang upaya dari pemerintah juga harus didukung oleh keinginan wajib pajak sendiri. Terutama untuk orang kaya yang ada di dalam negeri.
"Artinya secara implisit saya ingin katakan begini, orang-orang yang seharusnya bayar pajak, bayar pajaklah dengan benar," ujar Bambang.
Pada tahun 2014, Bambang mengaku penerimaan pajak tidak akan mencapai target. Sebab masih belum pulihnya perekonomian global yang mengakibatkan harga komoditas rendah. Padahal sumber pajak cukup besar dari komoditas.
"Penerimaan 2014 tetap berat karena pemulihan belum 100% baik di harga komoditi maupun tujuan ekspor. Jadi saya melihatnya masih ada potensi penerimaannya di bawah target kita di 2014," terangnya.
Sumber:
Analisis:
Pajak merupakan salah satu komponen yang dapat
mengatasi kemiskinan di Indonesia. Semakin banyak orang yang bayar pajak di
dalam negeri maka akan mengurangi kemiskinan yang sudah mencapai 28,55 juta
orang atau 11,47% dari jumlah penduduk.
Selain itu, belanja dari APBN juga harus dikontrol dengan baik. Sehingga anggaran yang dialokasikan dapat dioptimalkan dengan baik. Agar orang miskin yang merupakan target pemerintah, dapat tersalurkan anggaran negara.
Selain itu, belanja dari APBN juga harus dikontrol dengan baik. Sehingga anggaran yang dialokasikan dapat dioptimalkan dengan baik. Agar orang miskin yang merupakan target pemerintah, dapat tersalurkan anggaran negara.
Banyak masyarakat yang mengeluh kepada
pemerintah, tetapi masyarakat sendiri tidak menyadari bahwa belum seluruh
masyarakat membayar pajak, padahal pajak itu sangat penting untuk perekenomian
di Indonesia. Seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya
membayar pajak tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar