Minggu, 05 Januari 2014

TULISAN V

Perdagangan Kedua 2014, IHSG Langsung Kena Koreksi



http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=261&campaignid=3&zoneid=152&loc=1&referer=http%3A%2F%2Ffinance.detik.com%2Fread%2F2014%2F01%2F03%2F090630%2F2457261%2F6%2F1%2Fperdagangan-kedua-2014-ihsg-langsung-kena-koreksi&cb=07fbdb886c
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi di perdagangan kedua 2014 akibat aksi ambil untung. Posisi indeks yang sudah menguat dalam empat perdagangan terakhir jadi sasaran empuk aksi ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka
per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.155 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 29,550 poin (0,68%) ke level 4.297,715. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 7,610 poin (1,05%) ke level 715,906.

Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (3/1/2014), IHSG dibuka terpangkas 46,043 poin (1,06%) ke level 4.276,958. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 11,120 poin (1,54%) ke level 712,396.

Hampir seluruh indeks saham kena koreksi. Investor mulai memanfaatkan window dressing akhir tahun untuk aksi ambil untung.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG jatuh 52,456 poin (1,21%) ke level 4.274,277. Sementara Indeks LQ45 anjlok 11,381 poin (1,60%) ke level 712,135.

Kemarin IHSG melonjak 53 poin di perdagangan hari pertama 2014. Atas penguatan ini IHSG berhasil kembali ke level 4.300.
Semalam Wall Street mengalami koreksi perdananya di 2014 setelah investor mulai mengambil untung atas kenaikan saham-saham sejak akhir tahun lalu. Saham yang sudah naik tinggi jadi sasaran aksi jual.

Bursa-bursa di Asia kompak melemah pagi ini setelah dapat kabar buruk dari Wall Street semalam. Beberapa masih ada yang tutup menyambut libur tahun baru.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Hang Seng turun 294,05 poin (1,26%) ke level 23.046,00.  
  • Indeks KOSPI berkurang 13,75 poin (0,70%) ke level 1.953,44.  
  • Indeks Straits Times melemah 9,35 poin (0,29%) ke level 3.165,30.
Sumber:

Analisis:

Banyak investor mengambil untung atas kenaikan saham-saham sejak akhir tahun lalu, itu yang mengakibatkan terjadinya koreksi dan bursa-bursa di asia kompak untuk melemah setelah mendapat kabar buruk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar