Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Sebelumnya di periode Juli – September pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 0,2% dari 5,8% ke 5,6% dibanding kuartal sebelumnya. Sementara itu disebabkan menurunnya harga komoditas dan permintaan pasar, terjadi penekanan pada sektor ekspor Indonesia. Ditambah permintaan domestik dipengaruhi melonjaknya harga bahan bakar minyak dan kenaikan suku bunga. Sempat terjadi aksi demo di beberapa daerah yang disebabkan kenaikan BBM ini.
Efek dari ulah investor yang menarik
dana segar mereka menjadikan Indonesia dan sebagian besar nagara berkembang
lainnya dalam kondisi sulit. Faktor utama nya tak lain adalah banyak prediksi
menyatakan bank sentral AS akan mengurangi program stimulus dan akan menaikan
suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan. Dampak dari penurunan
permintaan domestik dan melemahnya ekspor pada kuartal ketiga tahun ini pertumbuhan
ekonomi Indonesia berada di level terendah sejak empat tahun
terakhir.
Kecemasan terhadap menurunnya laju
ekonomi dan meluasnya defisit anggaran turut mempengaruhi tindakan investor
dalam penarikan dana. Hal ini berdampak terhadap kurs rupiah tahun ini dan
menjulangnya harga barang sehingga BI menaikan suku bunga kredit. Puncaknya
terjadi kenaikan menjadi 7,25% di bulan September, ini merupakan rekor
tertinggi sejak empat tahun terakhir. Para pakar menilai beberapa penyebab ini
menjadikan melemahnya tingkat konsumsi domestik dan menggangu laju pertumbuhan
ekonomi. Masih di bulan yang sama BI juga menurunkan target pertumbuhan ekonomi
dibandingkan prediksi sebelumnya dari 5,8% - 6,2% menjadi 5,5% - 5,9%.
Sementara itu orang nomer dua di
Indonesia, Boediono juga mengatakan ditengah kondisi ekonomi global yang
belum menentu cukup sulit bagi Indonesia dapat menyentuh angka pertumbuhan
ekonomi diatas 6%. Akan tetapi beliau menegaskan tetap ada keyakinan adanya
koreksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun depan. Pendapat tersebut
diungkap saat membuka acara Indonesia Investor Summit di Ritz Charlton,
Jakarta, Kamis (7/11). Ditambahkan olehnya sekarang para pelaku usaha
diharapkan dapat menerima angka pertumbuhan tersebut mengingat kondisi ekonomi
global saat ini.
Terdapat beberapa faktor yang harus
di waspadai, diantaranya konsistensi dalam menjaga bertumbuhnya kelas menengah,
peningkatan pengelolaan SDA nasional dan yang paling utama adalah menjaga
stabilitas situasi politik jelang Pemilu 2014 mendatang.
Jika Indonesia ingin mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi banyak tugas yang harus dirampungkan oleh pihak
pemerintah. Pertama yaitu problema infrastruktur yang sampai saat ini belum
maksimal, penyediaan energi alternatif baru dan terakhir pemberantasan korupsi
di negeri ini. Bagi bangsa Indonesia tentunya untuk menjalani dan memperbaiki
hal yang telah disebut diatas membutuhkan waktu dan proses tersendiri. Sambil
mempersiapkan semuanya kita dituntut selalu mengadakan koreksi disana-sini agar
tercipta sinergi disemua lapisan sendi perekonomian Indonesia.
Sumber:
Analsis:
Jika ingin Indonesia mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi para koruptor harus segera dibasmi, karena itu
salah satu faktor utama yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. Harus
dengan kesadaran diri untuk merubah para koruptor. Percuma saja ketauan korupsi
dan di pejara toh di penjaranya juga mereka mendapatkan perlakuan yang nyaman. Menurut
saya pemerintah dan presiden Indonesia harus lebih tegas lagi kepada hukum,
agar orang-orangnya tidak meremehkan hukum di Indonesia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar