Kamis, 21 Juni 2012

e-commerce



Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan
persaingan bisnis dan penjualan produk produk adalah dengan menggunakan  electronic
commerce (e-commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik
dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak
yang terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut
berperan.  Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang
bisnis terutama pada perusahaan skala besar. Sejak ditemukannya teknologi internet
tersebut pada tahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan
manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses-proses bisnis.
Motif serta manfaat e-commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap
pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut
pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini. Melihat
kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu faktor
yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk
mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan
secara  online yang berupa e-commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan
yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak
jarang cenderung menyesatkan. Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang
dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka
segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan
secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan
yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan.
Selama ini juga pelanggan yang ingin membeli suatu produk diharuskan untuk
mendatangi tempat dari penjual produk sendiri dan hal itu sangatlah tidak efisien bagi
para pelanggan yang mempunyai kesibukan kesibukan yang sangat padat sekali. Dengan
adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses
serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di
suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat
tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan
laptop/notebook ataupun dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan
teknologi wifi. Maka dari itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaanperusahaan yang menerapkan layanan e-commerce.
Penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey
awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai sarana
untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji tentang motif
serta manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan penggunaan  ecommerce  dalam kepentingan bisnis. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh
gambaran yang jelas tentang motif perusahaan dalam menggunakan e-commerce.
Temuan ini sangat penting terutama dalam upaya memberikan informasi yang lebih jelas
tentang dasar pertimbangan dalam menggunakan e-commerce dan memanfaatkannya
sebagai sarana keunggulan bersaing. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa
perusahaan sebagai obyek penelitian, yang merupakan perusahaan yang sudah
menggunakan layanan e-commerce yang targetnya langsung kepada konsumen dimana
perusahaan yang peneliti teliti tersebar di kota kota besar di Indonesia. Sedangkan tujuan
dari penelitian ini adalah: Motif – motif apa sajakah yang mendorong perusahaan
menggunakan e-commerce dalam kepentingan bisnis dan Manfaat – manfaat apa sajakah
yang telah diperoleh jika perusahaan telah menerapkan  e-commerce dalam kepentingan
bisnis mereka.

Pengertian

            E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis dengan tujuan mengambil keuntungan seperti penjualan, pembelian, pelayanan, informasi, dan perdagangan melalui perantara yaitu melalui suatu jaringan computer, terutama internet.

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.


Bentuk E-Commerce

Ada beberapa bentuk E-Commerce seperti:
i. Bussiness to Business (B2B)
   B2B adalah tipe e commerce yang mengutamakan kerjasama transaksi antar
   perusahaan dengan menggunakan media elektronik

ii. Collaborative Commerce (C Commerce)
    Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini            biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.

iii. Bussiness to Consumers (B2C)
     Pada B2C, pihak penjual adalah organisasi, sedangkan pihak pembeli biasanya individu

iv. Consumers to Business (C2B)
    C2B dapat mungkin konsumen membuat request akan kebutuhannya terhadap sebuah barang atau jasa kemudian organisasi atau perusahaan bersaing untuk menyediakan barang atau jasa tersebut kepada konsumen.

v. Consumers to Consumers (C2C)
    Transaksi antar individu seperti menjual produk atau jasa kepada individu lain

vi. IntraBusiness Commerce
    Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi

vii. Government to Citizens (G2C)
      Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan

viii. Mobile Commerce
      Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti    mengakses internet melalui handphone.
Electronic Commerce (e-commerce)  merupakan konsep baru yang biasa.

digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada  World Wide Web Internet  (Shim, Quershi, Siegel, Siegel, 2000 dalam buku M. Suyanto, 11, 2003) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000 dalam buku M. Suyanto,11,2003).

Sedangkan menurut Kalakota dan Whinston (1997) dalam buku M. Suyanto (2003)
mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif berikut :
1.  Perspektif Komunikasi :  e-commerce  merupakan pengiriman indormasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer atau
sarana eletronik lainnya.
2.  Perspektif Proses Bisnis :  e-commerce  merupakan aplikasi teknologi
menuju otomisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Perspektif Layanan:  e-commerce  merupakan salah satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost
ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Perspektif Online:  e-commerce  berkaitan dengan kapasitas jual beli produk     dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Manfaat yang dapat diperoleh dari e-commerce bagi organisasi menurut M. Suyanto
(2003) adalah :
1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international.
2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan
 pencarian informasi yang menggunakan kertas.
3. Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead  dengan menyederhanakan
supply chain dan management tipe “pull”.
4. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.
6. Memperkecil biaya telekomunikasi – internet lebih murah dibanding VAN.
7. Akses informasi lebih cepat

Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut M. Suyanto (2003)  ecommerce juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu :
1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama
24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan menggunakan
fasilitas Wi-Fi.
2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
3. Pengiriman menjadi sangat cepat. 
4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan
  detik, bukan lagi hari atau minggu.
5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar
pikiran serta pengalaman.
6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara  substansial.

Menurut M. Suyanto (2003) selain manfaat terhadap organisasi, konsumen  ecommerce juga mempunyai manfaat bagi masyarakat, antara lain :
1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah
 untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan         serta mengurangi polusi udara.
2. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah.
3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk
menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa ecommerce.


Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan memperlihatkan bahwa e-commerce dapat memberikan manfaat :
1.  Mendapatkan pelanggan baru.  Studi yang menyebutkan bahwa manfaat                    penggunaan  e-commerce  dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru
dikemukakan oleh Hamill dan Gregory, 1997 dan Swatman, 1999 serta Hoffman
dan Novak, 2000. Digunakannya e-commerce  memungkinkan perusahaan tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik maupun
pasar luar negeri.
2.  Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Studi yang dilakukan oleh Daniel &
Storey, 1997 di industri perbakan menemukan bahwa dengan adanya layanan  ebanking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain itu bank juga akan
mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank yang bertahan dengan 
teknologi lama.
3.  Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya  e-commerce  memungkinkan
perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interkasi yang lebih
personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen. Studi yang menyebutkan bahwa penggunaan  ecommerce  dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu layanan ini dikemukakan 
oleh Gosh, 1998
4.  Melayani konsumen tanpa batas waktu. Studi yang dilakukan oleh Daniel &
Storey, 1997 menemukan bahwa adanya pelanggan dapat melakukan transaksi dan
memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup
ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.


SUMBER:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar